Membuat film merupakan pekerjaan yang tidak bisa dianggap
remeh. Karena proses dalam pembuatan film itu semua tidak mudah. Perlu banyak
orang yang terlibat dalam perfilman. Seperti Sutradara, Asisten Sutradara,
Producer, Asisten Producer, Editor, Animator, Camera Person, Penulis Naskah,
Penata Artistik, Penata Kostum, Lighting Person, dll. Masing-masing mempunyai
tugas yang berbeda. Dan di tiap tugas memerlukan keterampilan tersendiri. Bisa
di bilang editor merupakan orang yang paling berpengaruh dalam dunia perfilman.
Jika seorang editor kurang menguasai tugas yang di jalaninya yaitu sebagai
editor, maka film yang dihasilkan tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.
Berikut adalah tips agar seorang editor mampu medalami teknik pengeditan:
1. Purpose
Seorang editor perlu tujuan untuk apa dia mengedit. Film
seperti apa yang akan ia hasilkan. Dan apa yang bisa seorang editor lakukan
untuk membuat film yang ia edit bisa menjadi film yang mempunyai kualitas yang
tinggi dan enak di tonton. Tujuan ini penting agar di setiap kali ia mengedit,
ia bisa selalu memikirkan perasaan penonton bila film hasil editannya kurang
bagus.
2.
Niat
Seorang editor perlu niat yang kuat untuk dapat menghasilkan
film yang bagus. Ia harus menancapkan rasa niat yang sangat kuat untuk menghasilkan
film yang bagus.
3.
Lakukan se-optimal mungkin
Kalimat “Sudahlah seadanya saja” harus di buang jauh-jauh
oleh seorang editor. Karena kalimat ini dapat mempengaruhi hasil editannya.
Editlah film sekuat tenaga. Keluarkan karya terbaik agar film yang dihasilkan
juga menjadi hasil yang terbaik.
4.
Utamakan penonton
Hal ini penting. Jangan sekali-kali editor mementingkan
egonya sendiri. Terkadang seorang editor mempunyai selera yang aneh. Jadi
editannya pun juga terlihat aneh bagi penonton. Seharusnya, lebih mengutamakan
selera para penonton. Coba tunjukan preview film sebelum film tersebut di
publikasikan kepada beberapa orang yang mempunyai selera film yang berbeda.
Tunjukan juga kepada para pecinta film agar mereka bisa saran dan masukan bila
ada beberapa bagian film yang terlihat cacat dan aneh.
5. Belajar dari orang yang sukses
Terkadang seorang editor perlu saran dan masukan dari
seorang editor yang mempunyai penglaman yang lebih banyak dan sudah terkenal
film hasil editannya bagus. Ini penting agar seorang editor pemula dapat
belajar teknik dalam film editannya. Ada pepatah jika berteman dengan tukang
parfum, pasti kita akan kebagian wanginya. Nah jika berteman dengan editor,
pasti akan mendapat ilmunya juga.
6. Be Prefectionist
Mungkin di Indonesia orang yang perfectionist tidak banyak.
Tetapi sifat perfectionist ini perlu dimilki oleh seorang editor. Jika di
bandingkan editan film di Indonesia dan di luar Negeri, film luar negeri Jaaauh
lebih rapih dan bagus dibandingkan editan film Indonesia. Ini di karenakan apa?
Orang luar banyak yang perfectionist. Mereka tidak ingin karyanya di
publikasikan sebelum karya mereka benar-benar terlihat perfect di pandangan
mereka. Sifat perfectionist ini juga dapat mendorong kita agar pantang menyerah
untuk mencari cara agar film yang dihasilkan bisa lebih bagus lagi.
7. Belajar dari pengalaman
Semakin banyak jam terbang seorang editor, maka kualitas
editannya pun semakin bertambah bagus. Apalagi jika mendapat masukan dari
berbagai orang. Hal ini bisa mendorong seorang editor bisa menghasilkan film
yang bagus.
8. Tumbuhkan rasa ingin tahu
Terkadang seorang editor bisa bingung bagaimana teknik untuk
mengedit film yang ia edit. Kita bisa mencari informasi cara pengeditannya dari
berbagai media. Bisa melalui internet, buku, atau seorang editor lain.
9. Kuasai dasar pengeditan
Bagi editor yang sudah proffessional dasar pengeditan pasti
sudah sangat dikuasai. Jika dasar pengeditan sudah dikuasai, apapun bentuk
editan yang akan dibuat, pasti akan dengan mudah dibuat. Meskipun editan itu
belum pernah dibuat sebelumnya, tetapi jika sudah menguasai dasar pengeditan,
dengan menggabungkan teknik dasar tersebut maka akan menghasilkan hasil
editanyang kita cari.
10. Lihat ke atas, jangan ke bawah
Setiap editor mempunyai kempuan yang berbeda. Jika seorang editor
ingin film editannya menjadi semakin bagus, ia harus melihat ke atas. Yaitu
melihat orang-orang yang telah sukses mengedit film yang sangat berkualitas
tinggi. Seperti film-film Hollywood. Jangan merasa terlalu bangga dengan hasil
editan yang sekarang berhasil diciptakan. Tapi banggalah jika sudah berhasil
membuat film berkualitas tinggi seperti di film Hollywood. Jika saeorang editor
sudah sombong duluan ketika melihat hasil editan orang lain yang tidak lebih
bagus darinya, maka editor ini yang tidak akan maju. Seorang editor yangmaju
adalah editor yang tetap rendah hati dan merasa kecil di bandingkan editor yang
lain.